#GagalPaham3

0. Tentang Gagal Paham

Gagal paham adalah tulisan yang  mengangkat secuil fakta-fakta dari keseharian kita yang ternyata kalau kita kaji dan renungi sifatnya misteri, menyimpang atau tidak pada tempatnya. Dengan tulisan ini Gw mencoba ngajak kalian berpikir bareng tentang fakta lapangan yang luput dari perhatian kita.

Disclaimer : Tulisan gw tidak ditujukan untuk menyalahkan, memojokkan, mendiskreditkan apalagi mencemarkan nama baik dari perseorangan maupun kelompok masyarakat tertentu. Hal-hal yang dibahas disini murni hasil pengamatan penulis yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan.

1. Latar Belakang

Lalu lintas. Erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari, karena setiap kita akan memulai aktivitas yang berada di luar rumah akan bersinggungan dengan Lalu lintas. Maka dari itu hal ini menjadi penting untuk selalu mendapat perhatian dan perbaikan karena berhubungan dengan keselamatan dan nyawa kita semua.

Sayangnya realita saat ini di Indonesia adalah kurangnya pemahaman bahwa lalu lintas sifatnya sangat krusial. Salah satu efeknya adalah pengendara roda dua maupun roda empat berkendara dengan ugal-ugalan, tidak peduli waktu dan kondisi lalu lintas pada saat itu. Salah duanya adalah menyerobot. Saking kurangnya pemahaman masyarakat kita, serobot menyerobot dan ugal-ugalan seolah jadi budaya dan kultur baru di Indonesia selain kultur lokal. Selain tidak sedap dipandang mata, kultur baru ini pun berbahaya bagi keselamatan diri sendiri dan pengendara lain.

2. Contoh Konkret

Buat nyari contoh kasus ini gausah repot-repot. Coba aja berkendara 15 menit di jalan raya gitu sekalian cari sarapan kek atau cari cabe, buat bikin sambel maksudnya jangan mikir macem-macem lo! -_-

Dari situ lo udah bisa ngerasain betapa berantakannya lalu lintas di Negara kita. Mulai dari jalur untuk belok kiri langsung ditutup sama pengendara yang sebenernya gaada kepentingan untuk belok ke kiri. Mau belok ke kanan, tapi ambilnya jalur tengah yang pada akhirnya cuman bikin kagok pengendara lain yang pengen lurus. Atau pengendara roda dua yang main nyempil-nyempil potong jalur sana sini bikin supir mobil tahlilan dalem mobil. Dan lain lain lah contohnya banyak ga bisa disebutin satu-persatu.

Makanya coba aja berkendara di jalan raya, siapa tahu bisa nemuin salah satu atau salah dua dari contoh yang gw sebutin di atas. Tapi saran gw mah berkendaranya jangan pas tengah malem, karena pasti sepi. Paling lo liat pocong sama kunti lagi balap liar.

3. Tanggapan

Yang jadi pertanyaan gw sekarang adalah, apakah kalian merasakan juga keresahan yang gw rasain? Kalo iya boleh dong sharing pengalamannya lewat komen di bawah hehe

Yang bikin gw sedih adalah jika kalian tidak resah dengan fakta ini. Kenapa gw sedih? Karena itu berarti lo udah ga menganggap itu sebuah penyimpangan dan bisa hidup damai berdampingan dengan penyimpangan, padahal itu hal yang tidak terpuji. Selain itu berarti lo selalu pengen hidup dalam situasi berbahaya dan mengancam, seperti yang udah gw singgung tadi di awal. Tapi kalau lo pada resah, artinya kita punya kesamaan visi untuk perbaikan kualitas berlalulintas di Indonesia demi nyawa dan keselamatan kita semua. #azek

Lagian lo ngapain sih kaya buru-buru bener sampai harus ugal-ugalan gitu? Emang lo punya deal yang bernilai 100T yang harus lo kejar dan kalo lo telat terus dealnya batal gitu? Atau lo takut telat kerja atau ngampus? Atau lo sebenernya pengen boker jadi buru-buru?

Kalo alesan lo masih berkutat di sekitar situ mah jawabannya ada, Tong! Lo berangkat aja lebih awal, supaya punya tabungan waktu kalau tiba-tiba di jalan ada hal yang tidak terduga. Udeh gitu doang simpel. Kalau ternyata lo ga punya alesan tapi tetep ngelakuin itu, gw cuman bisa doain lo supaya selalu selamat dalam berkendara, selamat sampai tujuan. Ingat keluarga menanti di rumah. Jangan sampe menanti di rumah duka. Pfft.

4. Saran

Saran dari gw, coba mulai dari diri sendiri jadi pengguna jalan yang santun, pengguna jalan yang juga turut memikirkan sesama pengguna jalan. Jangan mau enaknya sendiri. Lo ga bisa langsung ngasih tau dan maksa orang buat jadi pengendara santun. Dengan dimulai dari diri sendiri, terus nular ke keluarga, temen-temen lo, terus temen-temen lo menularkan lagi ke temen-temennya temen lo, terus temen-temennya temen-temen lo nularin lagi ke temen-temennya dan siapa tau ditularin juga ke keluarga dan sodara-sodaranya, terus pada nyari tau siapa sih yang awalnya nyebarin. Eh ternyata lo yang pertama kali nyebarin. Terus ada sepupunya temen-temennya temen-temen lo yang naksir karena lo seorang pengendara yang santun, terus jadian deh. Gaada yang tau kan? Siapa tau bisa kejadian #JodohPastiBertemu

Hormatilah orang lain jika lo pengen dihormati. Jadilah santun maka sekeliling lo dapet nilai positifnya, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun spesifik ketika berkendara di jalan raya.

5. Kesimpulan

Kesimpulannya, topik yang diangkat kali ini adalah masuk kategori menyimpang.  Karena alesan-alesan klasik yang biasa dipake jadi tameng udah ada jawabannya, yang kemudian si jawaban ini memunculkan lagi pertanyaan baru, Mau gak kita menerapkannya?

Masa lo ga pengen gitu selamat sampai tujuan? Masa lo ga mau mobil atau motor lo mulus terus karena minim kemungkinan senggolan akibat dari tertibnya lalu lintas di Indonesia?

Gw yakin lo pasti kesel gitu, ketika lo udah mencoba santun di jalanan tapi orang lain masih aja berkendara seenak jidat. Sabar aja cuy. Kan semua itu berproses. Yang penting lo udah jadi bagian dari perubahan yang lo impikan. Avatar Aang aja butuh 4 season sampe akhirnya jadi jago banget, iya gak? Jangan lupa cabut kabel kalo batre HP udah penuh.

Sekian.