Minggu, 19 Februari 2017

Menjadi Orang Hebat

22.19


Servus!



Untuk memulai tulisan kali ini, gw mau nanya ke kalian beberapa pertanyaan




1. Pernah denger nama Nelson Mandela?




2. Pernah denger nama Wolfgang Amadeus Mozart?




3. Sekarang dari dalam negri, pasti tau dong Jendral Sudirman?




4. Tau dong siapa proklamator Indonesia?




Pasti tadi sambil baca sambil jawab dalam hati kan? Hebat kan gw bisa nebak! ha..ha..ha #Ciegitu




Kita begitu familiar dengan nama-nama tersebut, tidak heran karena mereka adalah sedikit dari banyak sekali orang-orang hebat lainnya di dunia. Kisah hidupnya pun berbeda-beda, ada yang relatif berputar-putar di sekitaran zona aman dan ada yang kisah hidupnya sangat heroik. Sekarang timbul pertanyaan, mengapa mereka bisa sebegitu terkenalnya? sampai-sampai kita gak butuh waktu panjang untuk ngenalin mereka semua.




Jawaban yang pertama kali terlintas dengan natural adalah karena jasa-jasa atau sesuatu yang telah mereka kerjakan yang membawa manfaat bagi banyak orang. Prestasi, adalah kata kunci yang pertama. Dengan prestasi, di bidang apapun, kita bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitar kita bahkan oleh seluruh penghuni bumi ini. Maka sudah sepatutnya kita memiliki sikap berlomba-lomba untuk berprestasi, dalam bidang apapun yang kita tekuni sekarang.




Kata kunci yang kedua adalah determinasi. Arti kata determinasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah "Ketetapan hati (dalam mencapai maksud dan tujuan)". Perlu dicermati bahwa pada arti kata tersebut terdapat kata 'dalam', yang artinya ketetapan hati si pelaku ini berlaku selama proses pencapaian tujuan atau maksud tersebut berjalan. Terus mengikuti selama si pelaku berusaha dan melakukan hal-hal yang mendukung tercapainya tujuan pelaku tersebut. Pada akhirnya kita harus memiliki ketetapan hati, memiliki determinasi dalam upaya mencapai apa-apa yang kita impikan. Tanpa keteguhan niat, kekuatan dan ketetapan hati akan sulit rasanya mencapai tujuan bila dibayangkan, mengingat akan dijumpainya berbagai macam problematika. Tapi perlu kita yakini bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Inilah yang menjadi bahan bakar kita dalam mengejar mimpi kita semua.




Yang terakhir adalah tepat dalam memilih peran sejarah. Penciptaan kita sebagai makhluk istimewa yang memiliki akal bukanlah tanpa sebab dan asal-asalan. Ada sesuatu yang harus kita capai dan perjuangkan sebagai tanggung jawab individu. Menjadikan bumi ini sebagai tempat hidup bersama, baik sesama manusia, dengan hewan maupun dengan alam, atau menjadikan bumi ini tempat kehancuran, tempat dimana darah tertumpah dan tidak ada lagi ketentraman di dalamnya. Kiranya itulah dua pilihan yang kita punya sebagai warga bumi ini. Kemudian yang harus dicermati adalah bukan ketika kita menentukan pilihan, tapi bisakah kita hidup dan bertahan menjalani pilihan yang sudah kita ambil tersebut.




Memilih peran sejarah menjadi penting bagi kita semua yang sejatinya adalah para pelaku sejarah. Bener kan? karena sejarah adalah kisah tentang masa lalu. Dan satu detik yang berlalu dalam hidup kita sudah menjadi sejarah. Namun kemudian ada perbedaan, apakah sejarah hidup kita akan dikenang oleh orang-orang, atau sejarah hidup kita terkubur begitu saja bersama jasad kita kelak jika sudah meninggal. Ini kembali menjadi pilihan masing-masing individu, ingin hidup untuk dikenang atau ingin hidup untuk sekedarnya aja. Tapi jelas yang gw maksud adalah dikenang karena karyanya, karena ilmunya, karena keteladanannya, bukan karena sesuatu hal yang mungkin kurang baik.




Nama-nama besar tadi adalah contoh bagaimana seorang individu berhasil membaca perkembangan jaman dan kemudian memilih perannya dalam sejarah dengan tepat. Keuntungan yang bisa kita rasakan adalah menjadi efektifnya pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sehingga pada akhirnya buah manis lah yang kita dapat. Ini logis, karena mereka memilih bidang-bidang atau hal-hal tertentu sesuai dengan kemampuan dan kelebihan yang udah dianugerahkan kepadanya. 




Bisa kita bayangkan bagaimana jika Bung Karno angkat senjata memipin pergerakan gerilya tentara Indonesia dan Jendral Sudirman yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mungkin bisa jadi cerita NKRI saat ini berbeda dengan yang faktual kita rasakan sekarang. Inilah sekali lagi mengapa memilih peran dalam sejarah itu penting. Bung Karno sudah memilih perannya dalam sejarah, bahwa beliau tidak angkat senjata untuk berjuang seperti rekan-rekan yang lain, tapi berusaha memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini melalu cara-cara yang lain. Sama seperti Mozart yang memilih berperan di bidang musik daripada bidang teknik, berkebalikan dengan Einstein. Jika Mozart memilih bidang teknik, bisa jadi hidupnya berakhir sebagai ilmuwan besar, tapi belum tentu teori relativitas bisa ditemukan. 




Maka yang bisa kita lakukan sekarang adalah membaca keadaan, apa sebenarnya yang pada masa ini dibutuhkan? Kita bisa berangkat dari masalah-masalah yang kita temukan sehari-hari di masyarakat. Atau mengamati hal-hal yang lebih besar spektrumnya. Kemudian pilih lah di mana kita ingin berkarya, atau karena apakah kita ingin dikenang? Sebagai akademisi kah? ustadz? tentara teladan? atau pemimpin yang adil, arif dan bijaksana? dan  masih banyak lagi pilihan peran yang bisa kita mainkan. Bisa kita bayangkan jika ada banyak orang yang telah memilih perannya dalam sejarah peradaban manusia ini, kemudian berjalan dengan determinasi dan semangat berprestasi. Bayangin aja masing-masing ye




Jadi, tentukan peran apa yang pengen lo lakuin di kehidupan ini, di sejarah manusia. Jangan sampai sejarah hidup kita hanya terkubur begitu saja bersama dengan jasad kita nanti. Semoga tulisan ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat buat gw, lo dan kita semua orang-orang yang punya niat baik untuk kebermanfaatan bersama. Jangan lupa belajar sebelum ujian.

Sekian


Jumat, 03 Februari 2017

#GagalPaham2

19.48

0. Tentang gagal paham

Gagal paham adalah tulisan yang  mengangkat secuil fakta-fakta dari keseharian kita yang ternyata kalau kita kaji dan renungi sifatnya misteri, menyimpang atau tidak pada tempatnya. Dengan tulisan ini Gw mencoba ngajak kalian berpikir bareng tentang fakta lapangan yang luput dari perhatian kita.

Disclaimer : Tulisan gw tidak ditujukan untuk menyalahkan, memojokkan, mendiskreditkan apalagi mencemarkan nama baik dari perseorangan maupun kelompok masyarakat tertentu. Hal-hal yang dibahas disini murni hasil pengamatan penulis yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan.

1. Latar belakang

Kepala manusia adalah bagian yang paling vital, karena kepala lah yang bertindak sebagai pusat kendali seluruh tubuh kita, baik yang dilakukan secara sadar atau beberapa yang dilakukan secara spontan. Tulang tengkorak, adalah benteng terakhir yang melindungi otak kita, atau sebagian dari kita ya tepatnya. Karena beberapa dari kita ada yang otaknya di dengkul, maka tulang tempurung lutut lah pelindungnya. Pfft~

Tingkat kekerasan tulang tengkorak ini saudara-saudara ku, tidaklah sekeras besi atau aspal. Kalau tidak percaya, yaa silahkan jangan dibuktikan! Percaya aja sih elah! Kalo gw suruh buktiin nanti dibilangnya, wah penulis nih ngajarin yang gak bener. -_-  Bagi sebagian pengendara motor menjadi penting peran sebuah teknologi yang bernama helm. Helm didesain khusus untuk melindungi kepala kita kalau-kalau aja kan, bukannya nyumpahin, ada yang terkena musibah kecelakaan. Lalu apa hubungannya dengan #GagalPaham edisi kali ini ?

2. Contoh konkret

Banyak kita lihat kalo di jalan-jalan yang cenderung dekat pemukiman warga, berkendara gak pada pake helm. Kalian pasti bedain dong ya jalan komplek dan jalan raya? Yang sedang dibicarain adalah jalan raya, yang deket sama pemukiman warga. 

Di jalanan ini banyak ditemukan pengendara seperti yang dideskripsikan di atas, dengan alasan "rumah saya deket mas disitu" atau "bentar doang elah kedepan situ". Lah terus lo kira kalo rumah lo deket lantas ngebuat kepala lo, yang gak ada cap SNI nya itu, jadi kuat buat diaduin sama aspal?

3. Tanggapan

Ini adalah kebiasaan buruk yang menjamur di masyarakat kita yah. Kalo jalanan komplek oke lah ya mungkin masih bisa ditolerir, tapi engga kalo kita udah ngomongin jalan raya. Karena isinya jalan raya itu lebih bervariasi, mulai dari kendaraan kecil macem sepeda atau sepeda yang make motor, mobil kecil, bukan mobil-mobilan ya, truk, bus maupun angkot yang kadang melaju dengan kecepatan yang tidak lambat. Ketika terjadi tabrakan, maka ada transfer energi dan ada gaya yang bisa membuat kepala kita rada kaya bubur gitu, karena ada percepatan dan massa. Cie sok ngerti fisika~

4. Saran

Saran dari gw, kalo udah masuk ke jalan raya ya pake lah helmnya. Kenapa sih emang kalo make helm? Ribet? Lebih ribet kalo pala lo udah berubah jadi bubur. Nasi aja kalo udah jadi bubur gabisa dibalikin lagi, gimane pala lo? Walaupun kita jalannya udah pelan-pelan dan hati-hati ada aja pasti pengendara ugal-ugalan gak bertanggung jawab yang bisa jadi nyenggol kita sehingga kita kehilangan kendali atas motor kita dan terjatuh sehingga kepala kita menghantam aspal yang keras dan sedang diam itu. 

Terlebih lagi itu ngelanggar aturan berlalu lintas yang berlaku. Sanksinya kita bisa kena tilang yang berujung denda. Padahal make helm dari rumah sebelum berangkat itu gratis, hanya tinggal ada atau enggak kesadaran dari kita sebagai pengguna jalan raya.

5. Kesimpulan


Kesimpulannya, topik yang diangkat kali ini adalah masuk kategori menyimpang. Untuk keselamatan bersama, artinya buat diri sendiri dan sesama pengendara di jalan raya, adalah wajib hukumnya menggunakan helm. Selain untuk keselamatan juga sebagai bentuk ketaatan kita terhadap peraturan berlalu lintas yang baik dan benar. Buat yang otaknya di dengkul, jangan make helm, tapi pake kit untuk melindungi dengkul. Itu tuh yang biasa dipake sama anak-anak skateboard atau sepatu roda sebagai bentuk pengamanan untuk dengkul masing-masing, bukan dengkul temennya. Jangan ambil kulit ayam KFC punya temen!

Sekian.

Credit

Logo by : Cup graphic by Madebyoliver from Flaticon is licensed under CC BY 3.0. Made with Logo Maker