Untuk memulai tulisan kali ini, gw mau nanya ke kalian beberapa pertanyaan
1. Pernah denger nama Nelson Mandela?
2. Pernah denger nama Wolfgang Amadeus Mozart?
3. Sekarang dari dalam negri, pasti tau dong Jendral Sudirman?
4. Tau dong siapa proklamator Indonesia?
Pasti tadi sambil baca sambil jawab dalam hati kan? Hebat kan gw bisa nebak! ha..ha..ha #Ciegitu
Kita begitu familiar dengan nama-nama tersebut, tidak heran karena mereka adalah sedikit dari banyak sekali orang-orang hebat lainnya di dunia. Kisah hidupnya pun berbeda-beda, ada yang relatif berputar-putar di sekitaran zona aman dan ada yang kisah hidupnya sangat heroik. Sekarang timbul pertanyaan, mengapa mereka bisa sebegitu terkenalnya? sampai-sampai kita gak butuh waktu panjang untuk ngenalin mereka semua.
Jawaban yang pertama kali terlintas dengan natural adalah karena jasa-jasa atau sesuatu yang telah mereka kerjakan yang membawa manfaat bagi banyak orang. Prestasi, adalah kata kunci yang pertama. Dengan prestasi, di bidang apapun, kita bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitar kita bahkan oleh seluruh penghuni bumi ini. Maka sudah sepatutnya kita memiliki sikap berlomba-lomba untuk berprestasi, dalam bidang apapun yang kita tekuni sekarang.
Kata kunci yang kedua adalah determinasi. Arti kata determinasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah "Ketetapan hati (dalam mencapai maksud dan tujuan)". Perlu dicermati bahwa pada arti kata tersebut terdapat kata 'dalam', yang artinya ketetapan hati si pelaku ini berlaku selama proses pencapaian tujuan atau maksud tersebut berjalan. Terus mengikuti selama si pelaku berusaha dan melakukan hal-hal yang mendukung tercapainya tujuan pelaku tersebut. Pada akhirnya kita harus memiliki ketetapan hati, memiliki determinasi dalam upaya mencapai apa-apa yang kita impikan. Tanpa keteguhan niat, kekuatan dan ketetapan hati akan sulit rasanya mencapai tujuan bila dibayangkan, mengingat akan dijumpainya berbagai macam problematika. Tapi perlu kita yakini bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Inilah yang menjadi bahan bakar kita dalam mengejar mimpi kita semua.
Yang terakhir adalah tepat dalam memilih peran sejarah. Penciptaan kita sebagai makhluk istimewa yang memiliki akal bukanlah tanpa sebab dan asal-asalan. Ada sesuatu yang harus kita capai dan perjuangkan sebagai tanggung jawab individu. Menjadikan bumi ini sebagai tempat hidup bersama, baik sesama manusia, dengan hewan maupun dengan alam, atau menjadikan bumi ini tempat kehancuran, tempat dimana darah tertumpah dan tidak ada lagi ketentraman di dalamnya. Kiranya itulah dua pilihan yang kita punya sebagai warga bumi ini. Kemudian yang harus dicermati adalah bukan ketika kita menentukan pilihan, tapi bisakah kita hidup dan bertahan menjalani pilihan yang sudah kita ambil tersebut.
Memilih peran sejarah menjadi penting bagi kita semua yang sejatinya adalah para pelaku sejarah. Bener kan? karena sejarah adalah kisah tentang masa lalu. Dan satu detik yang berlalu dalam hidup kita sudah menjadi sejarah. Namun kemudian ada perbedaan, apakah sejarah hidup kita akan dikenang oleh orang-orang, atau sejarah hidup kita terkubur begitu saja bersama jasad kita kelak jika sudah meninggal. Ini kembali menjadi pilihan masing-masing individu, ingin hidup untuk dikenang atau ingin hidup untuk sekedarnya aja. Tapi jelas yang gw maksud adalah dikenang karena karyanya, karena ilmunya, karena keteladanannya, bukan karena sesuatu hal yang mungkin kurang baik.
Nama-nama besar tadi adalah contoh bagaimana seorang individu berhasil membaca perkembangan jaman dan kemudian memilih perannya dalam sejarah dengan tepat. Keuntungan yang bisa kita rasakan adalah menjadi efektifnya pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan sehingga pada akhirnya buah manis lah yang kita dapat. Ini logis, karena mereka memilih bidang-bidang atau hal-hal tertentu sesuai dengan kemampuan dan kelebihan yang udah dianugerahkan kepadanya.
Bisa kita bayangkan bagaimana jika Bung Karno angkat senjata memipin pergerakan gerilya tentara Indonesia dan Jendral Sudirman yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mungkin bisa jadi cerita NKRI saat ini berbeda dengan yang faktual kita rasakan sekarang. Inilah sekali lagi mengapa memilih peran dalam sejarah itu penting. Bung Karno sudah memilih perannya dalam sejarah, bahwa beliau tidak angkat senjata untuk berjuang seperti rekan-rekan yang lain, tapi berusaha memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini melalu cara-cara yang lain. Sama seperti Mozart yang memilih berperan di bidang musik daripada bidang teknik, berkebalikan dengan Einstein. Jika Mozart memilih bidang teknik, bisa jadi hidupnya berakhir sebagai ilmuwan besar, tapi belum tentu teori relativitas bisa ditemukan.
Maka yang bisa kita lakukan sekarang adalah membaca keadaan, apa sebenarnya yang pada masa ini dibutuhkan? Kita bisa berangkat dari masalah-masalah yang kita temukan sehari-hari di masyarakat. Atau mengamati hal-hal yang lebih besar spektrumnya. Kemudian pilih lah di mana kita ingin berkarya, atau karena apakah kita ingin dikenang? Sebagai akademisi kah? ustadz? tentara teladan? atau pemimpin yang adil, arif dan bijaksana? dan masih banyak lagi pilihan peran yang bisa kita mainkan. Bisa kita bayangkan jika ada banyak orang yang telah memilih perannya dalam sejarah peradaban manusia ini, kemudian berjalan dengan determinasi dan semangat berprestasi. Bayangin aja masing-masing ye
Jadi, tentukan peran apa yang pengen lo lakuin di kehidupan ini, di sejarah manusia. Jangan sampai sejarah hidup kita hanya terkubur begitu saja bersama dengan jasad kita nanti. Semoga tulisan ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat buat gw, lo dan kita semua orang-orang yang punya niat baik untuk kebermanfaatan bersama. Jangan lupa belajar sebelum ujian.
Sekian
Kece, Sering sering nulis ya ka danu.
BalasHapus